Rabu, Desember 05, 2012

Color Blindness

"Orang-orang dapat memiliki 'Model T' dalam warna apapun - selama itu hitam"
- Henry Ford
warna memutar diskWarna Test
Lebih fakta buta warna
Colorblind Filter
Warna Charts & Buku
Warna visi kekurangan: daltonismo (itu, es, por), daltonisme (fr), Farbenfehlsichtigkei t (Ger), kleurenblindheid (du),色盲(ch),色覚异常(jap), дальтонизм (ru), עיוורון צבעים (dia).
komentarKirim komentarmenyarankanMerekomendasikan halaman inifacebookBerbagi di FaceBooktersandung ituBeri nilai on StumbleUpon

Buta Warna atau Visi Defisiensi Warna
Kebutaan Warna adalah istilah tepat untuk menggambarkan kurangnya kepekaan persepsi terhadap warna tertentu, sebuah istilah yang lebih tepat adalah Color Vision Deficiency (CVD). kebutaan Warna adalah Namun, yang paling sering digunakan istilah meskipun tidak menyesatkan jika diambil secara literal, karena colorblind orang BISA melihat warna, tetapi tidak bisa melihat perbedaan antara beberapa pasangan warna komplementer. Warna kekurangan visi tidak berhubungan dengan ketajaman visual pada semua dan ini paling sering disebabkan oleh kondisi warisan. Merah / Hijau warna kekurangan visi sejauh ini merupakan bentuk yang paling umum, sekitar 99%, dan menyebabkan masalah dalam membedakan merah dan hijau. Lain defisiensi penglihatan warna Biru / Kuning juga ada, tetapi langka dan tidak ada tersedia tes umum untuk itu.
• kekurangan visi Warna tampaknya terjadi pada sekitar 8% - 12% dari pria asal Eropa dan sekitar satu-setengah dari 1% dari perempuan. Total CVD (hanya melihat dalam nuansa abu-abu) adalah sangat jarang.
• Bentuk lain jarang CVD disebut dichromacy sepihakmempengaruhi orang-orang yang memiliki satu mata normal dan satu mata colorblind.

• Tidak ada pengobatan untuk kekurangan penglihatan warna, juga bukan biasanya menyebabkan cacat apapun yang signifikan. Sebenarnya, kekurangan orang warna yang paling baik untuk mengkompensasi cacat mereka. Pada suatu waktu Angkatan Darat AS menemukan colorblind dapat orang spot 'yang kamuflasewarna 'di mana orang-orang dengan penglihatan warna normal adalah tertipu oleh mereka. Bahkan, penurunan sinyal warna membuat perbedaan tekstur dan kecerahan lebih jelas ( lihat uji reverse )!
Shinobu IshiharaShinobu Ishihara(石原忍)

Yang biasa dipakai Tes yang paling untuk mendeteksi kekurangan penglihatan warna dikembangkan oleh dokter mata Shinobu Ishihara Jepang (1879-1963). Ketika bekerja di Sekolah Kedokteran Militer ia diminta untuk merancang tes untuk layar merekrut militer untuk kelainan penglihatan warna. Asistennya adalah seorang dokter colorblind yang membantunya tes piring. A collection of 38 piring diisi dengan titik-titik berwarna membangun dasar tes ini. Titik-titik berwarna dalam nuansa yang berbeda dan nomor tersembunyi di dalam dengan nuansa warna lain.

Test penglihatan warna Anda!
Tes di bawah ini, berdasarkan Ishihara piring , dirancang untuk memberikan penilaian cepat penglihatan warna, dan tidak harus mengganti evaluasi oleh seorang profesional!
Versi kartu asli warna uji's Ishihara dirancang untuk dilakukan di sebuah ruangan cukup terang oleh siang hari. Versi elektronik dapat menghasilkan beberapa perbedaan dalam hasil sebagai gambar telah dioptimalkan untuk pengiriman berbasis web dan dengan layar warna 256 atau lebih. Hasil tes ini tidak dianggap sebagai tes medis yang valid untuk CVD dan hanya berfungsi untuk menggambarkan tes yang tersedia.
Posisi diri Anda sendiri tentang 75cm dari monitor Anda sehingga uji warna gambar (a disk titik-titik) yang Anda lihat adalah di tingkat mata, kemudian, pilih foto (Uji B, C, D. ..) yang berisi 1 atau 2 - digit nomor, atau bentuk, dan melihat apa yang Anda dapat melihat!




















Tulis jawaban Anda ke dalam textbox yang sesuai. Jika Anda sudah selesai, klik tombol submit untuk melihat nilai Anda dan bandingkan jawaban Anda dengan jawaban yang benar.
Test A. Saya lihat nomor Uji F. Saya lihat nomor
Test B. Saya lihat nomor Uji G. Saya melihat
Uji C. Saya lihat nomor Uji H. Saya melihat
Uji D. Saya lihat nomor Test saya. Saya lihat nomor
Test E. Saya lihat nomor Test J. Saya lihat nomor



Lebih online tes: RGB Anomaloscope D-15 Farnsworth




Lebih warna fakta kekurangan visi dan pertanyaan ...
• Bagaimana seorang pria / wanita dipengaruhi oleh CVD melihat halaman ini?
Klik pada: Merah / Hijau atau Biru / Kuning filter warna (Jadilah pasien, aktivasi filter akan berlangsung beberapa saat atau lebih ...).
• Warna apa yang orang kekurangan penglihatan warna mimpi di?

Kami hanya mimpi dari apa yang kita tahu ... Orang-orang yang menjadi buta setelah lahir dapat melihat warna dan gambar dalam mimpi mereka. Orang yang dilahirkan buta tidak melihat gambar, tetapi memiliki impian yang sama hidup mereka yang lain yang melibatkan indra suara, bau, sentuhan dan emosi. Sulit bagi orang yang melihat untuk membayangkannya. Jadi, colorblind orang bermimpi dalam warna set yang mereka lihat dalam kehidupan nyata ... Namun, 12% penuh orang terlihat mimpi secara eksklusif dalam warna hitam dan putih!
• Dapatkah orang mengalami kekurangan warna 3D film atau gambar stereoskopik?

Hal ini tergantung pada defisiensi penglihatan warna, dan derajat keparahan. Sebuah visi warna orang kekurangan bisa melihat film 3D baru-baru ini dirancang untuk dilihat dengan menggunakan lensa kacamata Polaroid menyeberang, tetapi bukan gaya lama 3D film dirancang untuk terlihat mengenakan anaglyph (merah-hijau) gelas. Redgreen orang colorblind kadang-kadang mengalami kesulitan dengan warna merah-hijau gambar anaglyphsejak meskipun warna-warna terlihat mirip, intensitasnya agak berbeda - gambar merah biasanya terlihat lebih gelap daripada hijau.

Kamis, Oktober 25, 2012

'Idul Adha


DENGAN ‘IDUL ADHA KITA WUJUDKAN SOLIDARITAS SOSIAL


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله أكبر ×9 لا إله إلا الله، والله أكبر ، الله أكبر ولله الحمد
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

Setiap orang yang beriman senantiasa mendambakan rahmat, maghfirah, dan ridha Allah SWT. Seluruh aktivitasnya – duniawiyah dan ukhrawiyah – ia maksudkan untuk memperoleh rahmat dan ridha Allah SWT.Bagi orang beriman tidak ada perbedaan antara aktivitas duniawiyah dan aktivitas ukhrawiyah. Sebab, keduanya dilakukan dengan niat untuk mencari ridha Allah. Ridha artinya senang. Kedua aktivitas itu dilakukan sesuai dengan tuntunan dan petunjuk Allah. Bila kedua aktivitas tersebut sudah diridhai Allah maka tentu rahmat dan maghfirah-Nya pun akan dicurahkan Allah kepadanya. Demi memperoleh rahmat, maghfirah, dan ridha Allah, seorang yang beriman akan melakukan apa saja yang mungkin ia lakukan dan memberikan apa saja yang mungkin ia berikan; dan mengorbankan apa saja yang mungkin ia korbankan.

Kesadaran dan keinsyafan untuk berkurban karena Allah inilah yang merupakan makna hakiki dari “Id al-Adha. Makna ini akan dirasakan kemanfaatannya apabila diwujudkan ke dalam kehidupan realitas kita melalui makna instrumental-nya.

II. Makna Hakiki ‘Id al-Adha
Secara harfiah ‘Id al-Adha artinya adalah Hari Raya Kurban. Dinamai demikian karena dimaksudkan untuk mengingat pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as. dan keluarganya untuk dicontoh, diteladani, dan diwujudkan nilai-nilainya oleh orang-orang yang beriman.

Dalam kesederhanaan, nilai (ajaran) kurban ini tergambar di dalam penyembelihan hewan kurban itu sendiri; (1) niatnya karena Allah , (2) yang sampai kepada Allah bukan darah atau daging kurban tetapi keimanan dan ketakwaan orang berkurban,(3) daging kurban itu sendiri didistribusikan secara adil dan merata terutama kepada mereka yang benar-benar membutuhkan sebagai kepedulian kepada lingkungan dan upaya meningkatkan kebersamaan solidaritas sosial, (4) pendistribusian secara adil dan merata, dilakukan sebagai pengamalan perintah syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah.(5) dan pahala pertama, untuk orang yang berkurban itu sendiri dan kedua, untuk semua pihak yang mendukung dan menciptakan suasana yang kondusif hingga terselenggaranya aktivitas pengorbanan karena Allah.Demikian juga bagi mereka yang sedang melaksanakan haji, jika mereka diwajibkan menyembelih (unta, kambing, biri-biri, dan sapi), hendaklah disembelih di tanah haram dan dagingnya di hadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadah haji.

Allahu Akbar 3x Walillah al-Hamd
Hadirin, kaum Muslimin jamaah Id al-Adha yang berbahagia !
Dengan demikian ada lima ciri yang terdapat di dalam aktivitas pengorbanan karena Allah. Kelima cirri tersebut berkaitan dengan (1) niatnya, (2) orientasinya, (3) kemanfaatannya, (4) caranya dan (5) tujuannya.

1. Niatnya
Aktivitas pengorbanan yang disyari’atkan oleh Islam adalah aktivitas pengorbanan yang diniatkan karena Allah. Dalam konteks ini, al-Ghazali mengemukakan dalam Ihya bahwa seseorang tidak sampai kepada Allah (tidak akan dapat mencapai posisi kurban atau dekat dengan Allah; amal ibadahnya tidak akan diterima oleh Allah) kecuali apabila orang itu :
a. Sanggup membebaskan diri dari pengaruh hawa nafsu.
b. Mampu mengendalikan diri sehingga ia tidak terjerumus ke dalam dan perilaku hidup hedonistic.
c. Di dalam ia melakukan sesuatu perbuatan, ia hanya melakukan perbuatan yang benar-benar perlu dan diperlukan; ia bertindak efisien, disiplin, istiqamah, dan selalu peduli terhadap lingkungan dalam rangka memupuk kesadaran dan solidaritas.
d. Seluruh aktivitasnya, gerak maupun diamnya , seluruhnya ia niatkan karena Allah.

Esensi niat karena Allah adalah memurnikan ketaatan dan kepatuhan hanya kepada Allah sebagai wujud dari keimanan dan kesadaran selaku makhluk hamba Allah, dan khalifah Allah di muka bumi. Allah berfirman:

وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين حنفاء… (البينة\98 :5)

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus… .

Niat karena Allah mempunyai fungsi antara lain: (1) menumbuhkan kesadaran tentang keberadaan (existensi) Allah , (2) menginsyafkan bahwa ketaatan, kepatuhan, kepasrahan, dan ketundukan hanya pantas diberikan kepada Allah, (3) menanamkan kesadaran bahwa Allah tidak membeda-bedakan manusia, tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin, majikan atau buruh, pejabat atau bukan, semuanya dituntut untuk mentaati hukum; yaitu mengedepankan supremasi hukum; untuk melaksanakan kewajiban, ketentuan, dan peraturan, seluruh manusia sama di hadapan Allah; iman dan takwalah yang membuat seseorang dekat dan mulia di sisi Allah. (4) menjadikan Allah sebagai motivasi dan tujuan hidup dan (5) menghilangkan semua penyakit hati, seperti Syirik, kufur, munafik, takabbur, riya, ‘ujub,, dan lain sebagainya.

Orang yang memiliki niat yang mempunyai keimanan dan kesadaran seperti ini, akan dapat melakukan apa saja yang diperintahkan Allah, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as, dan keluarganya pada saat Nabi Ibrahim menerima perintah dari Allah untuk mengorbankan putranya Ismail as.

Padahal Nabi Ibrahim puluhan tahun mendambakan anak, begitu Allah memberikan anak dan ketika anak telah sampai usia tamyiz, bisa mambantu dan berusaha bersama ayahnya Ibrahim datanglah perintah Allah untuk mengorbankannya. Apa yang menyebabkan Nabi Ibrahim siap untuk mengorbankan anaknya ?

a. Kecintaan Nabi Ibrahim terhadap putranya tidak dapat menghalangi kepatuhan dan ketaatannya kepada Allah.

b.Ismail sendiri bahkan bersedia mengorbankan jiwa dan raganya karena patuh dan taat kepada Allah .
يآأبت افعل ما تؤمر ستجدنى إن شاء الله من الصابرين. (الصافات\37:102)
“Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.


a. Siti Hajar ra, sekalipun air matanya nampak menitik pertanda bahwa ia tidak dapat menyembunyikan kesedihannya, tetapi secara pasti ia berkata: “aku rela kalau itu memang perintah Allah”.

b. Setelah merasa pasti bahwa itu adalah keputusan dan ketetapan Allah, dalam kepastiannya sebagai pemimpin, sebagai orang kaya, bahkan sebagai orang yang bergelar Khalilullah, sebagai orang yang mempunyai kedekatan dengan Sumber Hukum dan Sumber Kebijakan. Tidak sedikitpun terbetik di hati Ibrahim dan keluarganya agar mereka diperlakukan secara berbeda di dalam melaksanakan peraturan dan ketentuan. Karena Nabi Ibrahim dan keluarganya sadar bahwa di hadapan Hukum Allah semua manusia sama; harus taat kepada perintah, taat kepada keputusan hukum, taat kepada peraturan dan ketentuan.

Kepatuhan dan ketaatan yang dijiwai oleh semangat pengorbanan karena Allah ini, divisualisasikan (diragakan) secara simbolik dengan penuh keimanan dan keinsyafan oleh mereka yang melaksanakan ibadah haji, dan mereka yang melakukan ibadah kurban.

Aktivitas orang yang melakukan ibadah haji seluruhnya mencerminkan kepatuhan dan ketaatan ini. Bahkan untuk mencontoh Rasulullah – mencium hajar aswad (batu hitam) sekalipun mereka ikhlas dan rela melakukannya karena patuh dan taat kepada Allah . Hal ini, sejalan dengan apa yang mereka nyatakan di dalam talbiyah , Labbaik Allahumma Labbaik (Ya, Allah ini aku datang memenuhi panggilan-Mu; siap untuk melaksanakan apapun yang Engkau perintahkan, siap meninggalkan apapun yang Engkau larang ! Di dalam kehidupan pasca ibadah haji , kesiapan inilah yang menjadi salah satu indikasi penting bagi seseorang apakah hajinya mabrur atau tidak !

Rabu, Juli 18, 2012

Hikmah Puasa

1. Puasa Ramadahan

"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian puasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa" (QS Al-Baqarah: 183).
1.      Puasa Ramadhan hukumnya Fardu `Ain
2.      Puasa Ramadhan disyari'atkan bertujuan untuk menyempurnakan ketaqwaan
PUASA menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) semenjak terbit fajar sampai terbenamnya matahari,dengan disertai niat ibadah kepada Allah, karena mengharapkan redho-Nya dan menyiapkan diri guna meningkatkan Taqwa kepada-Nya.
RAMAHDAN bulan yang banyak mengandung Hikmah didalamnya. Alangkah gembiranya hati mereka yang beriman dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bukan saja telah diarahkan menunaikan Ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang berlipat ganda, malah di bulan Ramadhan Allah telah menurunkan kitab suci Al-Quranulkarim, yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk membedakan yang benar dengan yang salah.
Puasa Ramadhan akan membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin, terthindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri, dsb.
Meskipun makanan dan minuman itu halal, kita mengawal diri kita untuk tidak makan dan minum dari semenjak fajar hingga terbenamnya matahari,karena mematuhi perintah Allah.Walaupun isteri kita sendiri, kita tidak mencampurinya diketika masa berpuasa demi mematuhi perintah Allah s.w.t.
Ayat puasa itu dimulai dengan firman Allah:"Wahai orang-orang yang beriman" dan disudahi dengan:" Mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa."Jadi jelaslah bagi kita puasa Ramadhan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.Untuk menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah kita diberi kesempatan selama sebulan Ramadhan, melatih diri kita, menahan hawa nafsu kita dari makan dan minum,mencampuri isteri,menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia, seperti berkata bohong, membuat fitnah dan tipu daya, merasa dengki dan khianat, memecah belah persatuan ummat, dan berbagai perbuatan jahat lainnya. Rasullah s.a.w. bersabda:
"Bukanlah puasa itu hanya sekedar menghentikan makan dan minum tetapi puasa itu ialah menghentikan omong-omong kosong dan kata-kata kotor."  (H.R.Ibnu Khuzaimah)
Beruntunglah mereka yang dapat berpuasa selama bulan Ramadhan, karena puasa itu bukan saja dapat membersihkan Rohani manusia juga akan membersihkan Jasmani manusia itu sendiri, puasa sebagai alat penyembuh yang baik. Semua alat pada tubuh kita senantiasa digunakan, boleh dikatakan alat-alat itu tidak berehat selama 24 jam. Alhamdulillah dengan berpuasa kita dapat merehatkan alat pencernaan kita lebih kurang selama 12 jam setiap harinya. Oleh karena itu dengan berpuasa, organ dalam tubuh kita dapat bekerja dengan lebih teratur dan berkesan.
Perlu diingat ibadah puasa Ramadhan akan membawa faedah bagi kesehatan
rohani dan jasmani kita bila ditunaikan mengikut panduan yang telah ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa malah mungkin ibadah puasa kita sia-sia sahaja.
Allah berfirman yang maksudnya:

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid[534], makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (s.al-A'raf:31)
Nabi s.a.w. juga bersabda:
"Kita ini adalah kaum yang makan bila lapar, dan makan tidak kenyang."
Tubuh kita memerlukan makanan yang bergizi mengikut keperluan tubuh kita. Jika kita makan berlebih-lebihan sudah tentu ia akan membawa muzarat kepada kesehatan kita. Boleh menyebabkan badan menjadi gemuk, dengan mengakibatkan kepada sakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai penyakit lainnya. Oleh itu makanlah secara sederhana, terutama sekali ketika berbuka, mudah-mudahan Puasa dibulan Ramadhan akan membawa kesehatan bagi rohani dan jasmani kita. Insya Allah kita akan bertemu kembali.
Allah berfirman yang maksudnya:

"Pada bulan Ramadhan diturunkan al-Quran
pimpinan untuk manusia dan penjelasan keterangan dari pimpinan kebenaran
itu, dan yang memisahkan antara kebenaran dan kebathilan. Barangsiapa menyaksikan (bulan) Ramadhan, hendaklah ia mengerjakan puasa. (s.al-Baqarah:185)
(Hikmah Puasa dikutip dari artikel Ustadz Syed Hasan Alatas)


II.  KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN DAN KEUTAMAAN BERAMAL DIDALAMNYA
1.      Bulan Ramadhan adalah:
a.       Bulan yang penuh barakah, rahmah dan maghfirah.
b.      Pada bulan ini pintu Jannah dibuka dan pintu neraka ditutup.
c.       Pada bulan ini Setan-Setan dibelenggu.
d.      Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal didalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain, yakni malam LAILATUL QADR.
e.       Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat ma'siyat agar menahan diri.
2.      Keutamaan beramal di bulan Ramadhan antara lain :
a.       Amal itu dapat menutup dosa-dosa kecil antara setelah Ramadhan yang lewat sampai dengan Ramadhan berikutnya.
b.      Menjadikan bulan Ramadhan memintakan syafaa't.
c.       Khusus bagi yang puasa disediakan pintu khusus yang bernama Rayyaan untuk memasuki Jannah.

III.   RUKUN PUASA
a.       Berniat sejak malam hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ للهِ تَعالىَ
b.      Menahan makan, minum, koitus (Jima') dengan istri di siang hari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari (Maghrib),
Wanita yang sedang haidh dilarang puasa sampai habis masa haidhnya, lalu melanjutkan puasanya. Di luar Ramadhan ia wajib mengqadha puasa yag ditinggalkannya selama dalam haidh.

IV.  YANG DIBERI KELONGGARAN UNTUK TIDAK PUASA RAMADHAN
Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak puasa Ramadhan, tetapi wajib mengqadha di bulan lain, mereka itu ialah:
a.       Orang sakit yang masih ada harapan sembuh.
b.      Orang yang bepergian (Musafir). Musafir yang merasa kuat boleh meneruskan puasa dalam safarnya, tetapi yang merasa lemah dan berat lebih baik berbuka, dan makruh memaksakan diri untuk puasa.
c.       Wanita yang hamil dan menyusui yang khawatir akan kesehatan dirinya

Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak mengerjakan puasa tetapi  wajib mengqadha, wajib fidyah (memberi makan sehari seorang miskin sehari 1 mud / 7 ons makanan pokok). Mereka adalah:.
a.       Wanita yang menyusui dan khawatir akan kesehatan anaknya.
b.      Karena mengandung dan khawatir akan kesehatan janinnya.

Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak mengerjakan puasa dan tidak wajib mengqadha, tetapi wajib fidyah (memberi makan sehari seorang miskin). Mereka adalah orang yang tidak lagi mampu mengerjakan puasa karena :
a.       Umurnya sangat tua dan lemah.
b.      Sakit menahun yang tidak ada harapan sembuh.
c.       Orang yang sehari-hari kerjanya berat yang tidak mungkin mampu dikerjakan sambil puasa, dan tidak mendapat pekerjaan lain yang ringan.

V.    HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
a.       Masuknya segala sesuatu ke dalam lubang tubuh dengan sengaja, seperti  sengaja makan dan minum di siang hari. Bila terlupa makan dan minum di siang hari, maka tidak membatalkan puasa.
b.      Sengaja membikin muntah, bila muntah dengan tidak disengajakan, maka tidak membatalkan puasa.
c.       Keluar air mani dengan sengaja, jika tidak sengaja seperti karena mimpi maka tidak membatalkan puasa.
d.      Dengan sengaja menyetubuhi istri di siang hari Ramadhan, ini disamping puasanya batal ia terkena hukum yang berupa : memerdekakan seorang hamba, bila tidak mampu maka puasa dua bulan berturut-turut, dan bila tidak mampu, maka memberi makan enam puluh orang miskin.
e.       Datang bulan/haid di siang hari Ramadhan ( sebelum waktu masuk Maghrib)

VI.  HAL-HAL YANG BOLEH DIKERJAKAN WAKTU IBADAH PUASA
a.       Menyiram air ke atas kepala pada siang hari karena haus ataupun udara panas, demikian pula menyelam kedalam air pada siang hari.
b.      Menta'khirkan mandi junub setelah adzan Shubuh.
c.       Berbekam pada siang hari.
d.      Mencium, bermesraan dengan istri tetapi tidak sampai bersetubuh di siang hari (hukumnya makruh)
e.       Beristinsyak (menghirup air kedalam hidung) terutama bila akan berwudhu, asal tidak dikuatkan/berlebihan menghirupnya.
f.       Disuntik di siang hari.
g.      Mencicipi makanan asal tidak ditelan.

VII. ADAB-ADAB PUASA RAMADHAN
1.      Berbuka apabila sudah masuk waktu Maghrib.
Sunnah berbuka adalah sbb:
a.       Disegerakan yakni sebelum melaksanakan shalat Maghrib dengan makanan yang  ringan seperti rutob (kurma muda), kurma dan air saja, setelah itu baru melaksanakan shalat.
b.      Tetapi apabila makan malam sudah dihidangkan, maka terus dimakan, jangan shalat dahulu.
c.       Setelah berbuka berdo'a dengan do'a sbb:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

2.      Makan sahur. Adab-adab sahur :
a.       Mengakhirkan sahur..
3.      Lebih bersifat dermawan (banyak memberi, banyak bershadaqah, banyak menolong) dan banyak membaca al-Qur'an
4.      Menegakkan shalat malam/shalat Tarawih dengan berjama'ah sebanyak 8 rokaat atau 20 rokaat. Dan shalat Tarawih ini lebih digiatkan lagi pada sepuluh malam terakhir (20 hb. sampai akhir Ramadhan). Cara shalat Tarawih adalah :
a.       Dengan berjama'ah.
b.      Salam tiap dua raka'at, dan ditutup dengan witir tiga raka'at.
c.       Dibuka dengan dua raka'at yang ringan.
d.      Bacaan dalam witir: Raka'at pertama: Sabihisma Rabbika. Roka't kedua: Hal ataaka khaditsul ghosiyah atau Qul yaa ayyuhal kafirun. Raka'at ketiga: Qulaudzubirobbinas, Quaudzubirobilfa;aq dan Qulhuwallahu ahad.
e.       Membaca do'a qunut dalam shalat witir.
5.      Berusaha menepati lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir, terutama pada malam-malam ganjil. Bila dirasakan menepati lailatul qadar hendaklah lebih giat beribadah dan membaca : Yaa Allah Engkaulah pengampun, suka kepada pengampunan maka ampunilah aku.
6.      Mengerjakan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir.
7.      Menjauhi perkataan dan perbuatan keji dan menjauhi pertengkaran.

VIII. CARA I'TIKAF:
  1. Setelah shalat Shubuh lalu masuk ke tempat i'tikaf di masjid.
  2. Niat i'tikaf
  3. Tidak keluar dari tempat i'tikaf kecuali ada keperluan yang mendesak.
  4. Tidak mencampuri istri dimasa i'tikaf.

Jumat, Desember 16, 2011

Lesson Study


BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengantar

Lesson Study (LS) atau Kaji Pembelajaran adalah suatu pendekatan peningkatan pembelajaran yang awal mulanya berasal dari Jepang. Di Indonesia, LS telah diterapkan di tiga daerah (Malang, Yogyakarta, dan Bandung) sejak tahun 2006 melalui skema Strengthening In-Service Teacher Training of Mathematics and Science (SISTTEMS)(Susilo, 2007).

Guru adalah seorang pendidik yang harus dapat mentransfer dan membimbing (Transfer Of Learning) bagaimana cara yang sebenarnya menggunakan ilmu pengetahuanya, akan tetapi kebanyakan guru cuman dapat mentransfer ilmu pengetahuan saja (Transfer Of Nowleg), namun diharapkan dengan diadakannya leasson study guru harus dapat menjadi seorang pendidik yang bersifat Transfer Of Learning.

Guru adalah unsur system dalam pendidikan dan memiliki peran yang sangat penting. Tuntutan guru yang berkualitas merupakan keniscayaan agar proses pembelajaran berkualitas pula. Maka dengan leasson Study ini akan meningkatkan kualitas guru dalam keberhasilan proses Transfer Of Learnig.

Tujuan dari laporan lesson study ini adalah untuk mendokumentasi diskusi dan refleksi yang terjadi selama proses lesson study yang telah kita laksanakan tersebut, baik untuk kepentingan pribadai maupun oarang lain. Dengan laporan Lesson Stady ini semoga dapat dapat untuk gambaran dan pengembangan madrsah bagi guru-guru, Pada dasarnya, kami meminta agar pembaca dan dapat menjejaki kembali (re-trace) sepanjang proses ini, dari menentukan tujuan, perencanaan pertama, pelaksanaan pertama, refleksi pertama. Karena terlalu banyaknya permasalahan yang dapat pembaca diskusikan dalam laporan ini maka akan lebih bermanfaat jika pembaca menentukan tema-tema atau fokus penting yang akan bisa memberikan arah lesson study, lalu ukur kembali tema-tema tersebut pada sepanjang proses lesson study yang telah pembaca lakukan, dan diskusikan tema-tema tersebut dalam laporanmu. Dengan ini kami lampirkan beberapa proses Lesson Study sebagai gambaran yang sudah kami laksanakan di madrasah tersebut.

Demikian laporan Lesson Study ini kami buat, pastinya banyak kekurangan mohon saran, masukan dan kritik yang sifatnya membagun, itu yang kami harapkan.

B. TUJUAN

Tujuan pelatihan Lesson Study untuk guru adalah :

1. Meningkatkan kompetensi guru dalam proses penigkatan pembelajaran.

2. Meningkatkan pengetahuan dan penguasaan materi Lesson study nomi para guru di madrasah.

3. Meningkatkan kolegialitas, inovasi, dan otonomi

4. Memahami permasalahan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah dan merumuskan alternative solusinya.

C. SASARAN

Guru Madrasah MTs N2 Semarang

D. PELAKSANAANKegiatan Lesson Study ini akan dilaksanakan pada tanggal dua belas sampai dengan lima belas desember duaribu sebelas di MTs N 2 Semarang.


Hasil laporan selengkapnya Klik (Pustaka E_Learning) pada menu.

Jika ingin langsung lihat laporan, browsing aja alamat berikut, dg cara di copy.

https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxrb2hsaWVtYmxvZ3Nwb3Rjb218Z3g6NGRjNzg2YmFjOTVkNjVlMw